Adakah yang tinggal di Solo tapi belum pernah explore ke Kraton Mangkunegaran atau Pura Mangkunegaran??
Nah saya termasuk orang yang lahir dan besar di Kota Solo tapi belum pernah masuk ke Kraton Mangkunegaran.
Di Solo itu ada 2 keraton yaitu Mangkunegaran dan Kasunanan. Kraton Kasunanan lokasi dekat Pasar Klewer dan dekat dengan rumah orang tua saya.
Kraton Mangkunegaran atau Pura Mangkunegaran beralamat di Jl. Ronggo Warsito no. 83 Keprabon Kec. Banjarsari Surakarta.
KRATON ATAU PURA MANGKUNEGARAN
Merupakan istana resmi kadipaten Mangkunegaran atau rumah adipati Mangkunegaran
Istana ini di bangun pada tahun 1757 oleh Mangkunegaran I.
Komplek bangunan Kraton Mangkunegaran ini memiliki bagian antara lain Pamedan, Pendopo, Pringgitan, Dalem dan Kaputren.
Memasuki Kraton Mangkunegaran tak lupa membeli tiket terlebih dahulu, tiket seharga 20rb, setiap pengunjung di dampingi oleh Guide.
Setelah membayar tiket kami mulai explore Kraton Mangkunegaran yang luas, bangunan pertama yang kami kunjungi adalah Pendopo Agung.
PENDOPO AGUNG
Bangunan besar luas dan biasanya digunakan untuk pagelaran adalah Pendopo Agung.
Pendopo Agung di bangun pada tahun 1815 dalam bentuk Yogya - Solo yang dinamakan Ujub, memiliki luas hampir 3000 meter persegi.
Pendopo Agung ini lantainya asli marmer dari Negara Italia. Warna lantai marmer berubah coklat karena pada tahun 1966 terkena banjir dari luapan Sungai Bengawan Solo setinggi 2 meter sekitar tanggal 16 - 18 Maret 1966.
Di Pendopo Agung terdapat 3 gamelan dimana setiap gamelan di gunakan pada hari yang berbeda - beda.
Gamelan Kyai Lipur Sari
Dimana gamelan Kyai Lipur Sari ini dibunyikan pada hari Rabu pukul 10.00 - 12.00 WIB diiringi penari.
Gamelan Kanyut Mesem
Gamelan Kanyut Mesem merupakan gamelan yang tertua, usianya sekitar 350th dibunyikan ketika ada upacara adat.
Gamelan Kyai Pamerdasih
Gamelan Kyai Pamerdasih dibunyikan setiap hari Sabtu pukul 10.00 - 12.00 WIB tanpa diiringi penari.
Pendopo bangunannya Joglo dimana bagian tengah langit-langit pendopo terdapat 8 lukisan dan memiliki 4 penyangga kayu jati.
Empat tiang penyangga kayu jati bagian tengah Pendopo Agung diambil dari Hutan Donoloyo Wonogiri Jawa Tengah. Satu batang kayu di bagi empat.
Langit bagian tengah pendopo bermotif batik lidah api "Kumudowati" berjumlah 8 kotak yang menggambarkan 8 sifat dasar manusia. 8 Sifat dasar manusia antara lain :
1. Lemah
2. Tergesa - gesa
3. Berputus asa
4. Sabar
5. Jujur
6. Setia
7. Hormat
8. Pemaaf
(Koreksi yaa kalau salah 🙏)
Arti warna pada 8 kotak warna langit-langit Pura Mangkunegara yaitu
- Kuning berarti mencegah rasa kantuk
- Biru mencegah musibah
- Hitam mencegah rasa lapar
- Hijau mencegah frustrasi
- Putih mencegah pikiran birahi
- Oranye mencegah perasaan takut
- Merah mencegah kejahatan
- Ungu mencegah pikiran jahat.
Pada bagian pingir-pinggirnya adalah Zodiac Eropa Barat.
Lampu - lampu yang berada di Pendopo Agung dibeli Mangkunegaran ke-4 dari Istana Bogor. Lampu unik tersebut buatan Belanda asli.
Setelah dari Pendopo Agung yang terbuka kami memasuki ruangan berikutnya dimana ruangnya lebih tertutup dan kami di larang menghidupkan camera atau apapun.
Bangunan istana yang terdiri dari undakan untuk ke teras. Teras di ruangan berikutnya memiliki tiang kayu dengan ukiran tangan manusia. Pada bagian teras dulunya digunakan untuk pertunjukan wayang kulit, tapi sekarang sudah tidak di gunakan lagi.
Pada bagian dinding sebelah barat terdapat foto Raja Mangkunegaran terdahulu dan bagian timur terdapat foto permaisurinya.
Begitu memasuki ruangan bau kemenyan menyeruak, di dalam ruangan tersebut terdapat benda pusaka sejak jaman dahulu kala, terdapat baju tari, perhiasan putra dan putri raja, perhiasan raja dan ratu.
Di dalam ruangan tertutup tersebut juga terdapat singasana raja.
Keluar dari ruangan tersebut di pintu sebelah kiri ada taman yang terbagi menjadi dua bagian, taman untuk putri dan taman untuk putra. Taman untuk putra dan putri di pisah supaya tidak saling mencintai sodaranya sendiri.
Taman putri bernama Taman Bale Warni
Bagian pinggir taman terdapat ruangan -ruangan yang masih di gunakan sampai sekarang, seperti ruang makan untuk tamu atau keluarga saat berkumpul, ruang untuk menyambut tamu.
Ruang makan yang luas untuk menjamu tamu, masih digunakan juga sampai sekarang. Ruang makan dengan internit kaca bersekat kayu unik.
Foto-foto keluarga kerajaan
Foto-foto Raja saat ini
Raja Mangkunegaran saat ini adalah GPH (Gusti Pangeran Haryo) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, masih teramat muda berusia 25 tahun lulusan Hukum Universitas Indonesia dan belum memiliki permaisuri.
Setelah meninggalnya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX pada 13 Agustus 2021 sempat terjadi konflik untuk menentukan Raja berikutnya. KGPAA Mangkunegara IX sebelumnya pernah menikah dan memiliki keturunan akan tetapi bercerai sebelum menjadi raja. Menikah lagi dengan Prisca Marina Yogi Supardi yang kemudian dinobatkan menjadi permaisuri raja dan memiliki Putra GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang sekarang menggantikan posisi sang ayah.
Keraton Mangkunegaran memiliki sekitar 250 pegawai. Pemasukan Keraton Mangkunegaran antara lain :
1. Pabrik Gula
2. Kebun karet
3. Kebun teh
4. Pabrik yang berada di pinggiran kota Solo
Tiket masuk Kraton Mangkunegaran Rp. 20.000
Bisa juga lihat versi youtubenya ya Gusti Yeni Famtrip Pura Mangkunegara
Explore Solo menggunakan mobil unik, startnya di belakang Stadion Manahan Solo alias kantor Perhubungan. Biaya cukup murah 15 -25rban.
Bagi sobat GustiYeniFamtrip kalau ingin naik mobil unik semi terbuka keliling Kota Solo bisa ke Kantor Perhubungan belakang GOR Manahan nah disana juga ada bus werkudoro.
Sekian ulasan tentang Kraton Mangkunegaran, sampai ketemu di next trip kami...
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
28 Komentar
pengen banget ke Kraton tapi belum kesampean :( semoga suatu saat nanti bisa kesana yaa
BalasHapusLuas banget ya istananya. Ternyata rajanya masih muda dan jomlo, dong. Jadi pengin keliling ke sini suatu saat.
BalasHapusTahun 2020 sempat mampir ke keraton ini mbaa..setelah terakhir tahun 2013 hehehe. Aku sukaaaaa tempatnya yang cantik dan penuh sejarah
BalasHapusSolo memang luar biasaaaa
BalasHapusWisata budaya sungguh amazing.
Wiskul nya juga sukaakkk bgt akutuu
Sudah dong aku sekeluarga berkunjung ke Pura Mangkunegaran Surakarta, alhamdulillaah. Waktu itu guide aku namanya Pak Purwanto. Enak banget jelasin sejarahnya mengalir bagai air dan kami excited banget menyimaknya. Difoto2juga sama beliau. Oh ya tapi aku belum nyobain berkeliling kota menggunakan mobil uniknya, kapan2 ah :)
BalasHapusBolak balik lewat Solo tapi belum pernah mampir kesini, tempatnya luas banget ya mbak. Areanya tertata rapi dan bangunannya khas banget bangunan zaman dulu, cantik banget. Unik juga ya , gamelan dibunyikan hari sabtu
BalasHapusAku terakhir berkunjung ke Keraton Mangkunegaran waktu anakku masih balita, tahun 2001 kalo gak salah ingat. Pas ada Sekatenan dan ada wayang kulit juga, anakku yang sulung minta beli wayang kulit tiap ada keramaian gitu. Tapi kalo Kasunanan malah belum pernah. Cuma tiap ke Solo selalu shalat di masjid Agung Keraton Solo, yang letaknya dekat dengan pasar Klewer.
BalasHapusSelain terkenal karna kulinernya, sejarah keraton gini juga bagus ya mba untuk wisata edukasi. Baru satu kali kayaknya ke solo tapi belum pernah explore keratonnya. Next deh kalo ada rejeki mampir solo ajak anak explore keratonnya
BalasHapusUnik memang...orang setempat biasanya malah abai dengan obyek2 keren di sekelilingnya, ya karena.....uda biasa lihat/lewat sejak kecil, jadi ga tertarik. Dulu pas masih kuliah di Solo kok perasaan aku juga ga ke tempat2 itu yaa hehehe. Jauh setelah lulus, baru aku main ke Mangkunegaran. Tapi itu juga sudah lamaaa... Jadi berasa nostalgia lihat foto di tulisan ini :)
BalasHapusAaaaa! Aku sedang googling sampai youtube ngga nemu bagian dalam keputren ini, alhamdulillah nemu di tulisan mbak Yeni
BalasHapusaku suka dengan cerita tentang keraton penasaran ingin tau karena baca wattpad seorang (mantan) blogger yang terjun jadi penulis, nama penanya Anthea Feather, Putri Mahkota .. baca itu jadi semakin kagum dengan falsafah yang ada di keraton! Makasih ya mbak Yenni, kapan kapan ulas lagi dooong!
Saya baru ngunjungin keraton Yogya, belum ke Surakarta. Ternyata di sana ada gamelan Kanyut Mesem yang usianya udah 350 tahun. Menarik banget ngunjungin Keraton Surakarta. Suka ama design etnik keratonnya.
BalasHapusHai mbak Yenni,
BalasHapustahun lalu saat aku liburan ke Solo tapi gak sempat mampir ke Kraton Mangkunegaran. Baca review mbak Yen, menarik sekali ya. Banyak cerita sejarah, termasuk barang-barang peninggalan zaman dulu.
Wow keren banget nih Gamelan Kanyut Mesem usianya 350 tahun masih terjaga ya keasliannya. Semoga aku berkesempatan liburan ke sana ya mbak
Pernah ke Solo dan kayaknya saya ke keraton kasunanan deh. Karena yang teringat sempat keliling pasar klewernya.
BalasHapusKalau ke keraton mangkunegaran belum pernah. Malah baru tau kalau ada dua keraton.
Jadi seksama ngeliat langit tengah pendoponya. Sampai punya filosofi dan bermakna ya. Memang kalau bangunan zaman dulu apalagi bangunan penting, detil-detilnya aja diberi makna.
Wah, udah makin tertata rapi aja. Dulu tahub 2018 saya ke sana. Jadi kangen, dulu saya kelilingnya naik becak. Seru asli. Terus makanan di sana murah meriah banget.
BalasHapusInget banget kalau masuk Kraton dulu jaman2 darmawisata SD tapi pas Ke Jogja. Pas kuliah juga tetep ke Kraton Jogja. Kalau Solo malah belum pernah. Baru tahu ada gamelan yang khusus dibunyikan hanya hari tertentu dan upacara adat.
BalasHapusSalut dengan apa yanga da di Kraton ini, semua terjaga dengan baik. Padahal usia properti sudah pulhan bahkan ratusan tahun. Pastinya akan memberikan pengalaman tersendiri saat berkunjung ke tempat bersejarah ini
BalasHapusKratonnya kerenn banget. Molly selalu penasaran sama bangunan keraton. semoga suatu hari nanti berkesempatan travelling ke sana.
BalasHapuspadahal semarang sama solo deket banget tapi aku belum pernah lo explore keraton solo. pernah ding tapi jaman masih SMP udah jadul banget hahaha... makasih sharing nya mbak kapan2 emang haru nyempetin nih kek nya keraton slo bagus juga ternyata
BalasHapusGimana mau protes bener atau ga 8 karakter manusia. Lah saya aja baru tau pas baca tulisan Mak Yeni.. Xixixi.. Ini keraton elegan banget ya.. Jadi mau kesana juga deh pas ke surakarta
BalasHapusWah aku belum pernah nih mampir ke Keraton Mangkunegaran Surakarta nih mbak, asyik juga bisa eksplor pake mobil unik yah jadi gak usah capek jalan deh. Kapan2 kalo lagi main ke Solo harus mampir nih ke Surakarta yaaah
BalasHapusKalau jalan-jalan ke Solo, emang wajib banget mengunjungi krayon ini ya mbak
BalasHapusSalah satu destinasi wisata solo yang g boleh dilewatkan
Aku sudah pernah ke krayon ini
Suka banget lihat arsitektur dan benda-benda peninggalan sejarah yang ada di sana
Sepertinya Keraton Surakarta dan Yogyakarta, lebih besar Yogyakarta yaa..
BalasHapusTapi abdi dalemnya mashaAllah~ banyak.
Dan masih dengan aturan keraton yang membuat kagum.
Aku belum ke keraton pas di Solo, cuma ke rumah saudara aja. Kapan-kapan mau ke Kraton Mangkunegaran, tempatnya asri banyak koleksi bersejarah dan HTM nya murah 😃
BalasHapusDulu zaman masih kuliah pernah ke sini dan sayangnya hanya berfoto di bagian teras saja, karena ada acara di keraton saat itu, suasananya sama gak berubah sama sekali, baru tau juga kalau Raja Mangkunegaran masih sangat muda
BalasHapusBangunan bersejarah ya, banyak ilmu sejarah yg bisa kita ketahui sekali berkunjung ke tempat seperti ini. Mksh sharingnya kak
BalasHapusJadi banyak tahu meski tidak ke sana langsung. Bakalan minta ke suami supaya nanti anak anak belajar soal mangkunegaran di Surakarta saja
BalasHapuspernah ke Solo tapi belum sempat ke kraton mangkunegaran. wah nanti kalau ke sana lagi, jadi list pertama eksplore kraton
BalasHapuswah baru tahu nih saya raja keraton solo masih muda banget dan belum menikah juga. hehe. kira-kira siapa ya yang bakal jadi permaisurinya nanti? kalau saya pribadi suka banget nih wisata sejarah kayak gini karena menambah wawasan juga
BalasHapus