Sekedar berbagi informasi kangen liburan ke luar negeri kilas balik 5,5 tahun lalu kami mendapatkan tiket ke Eropa untuk pemberangkatan satu tahun setelah membeli tiket. Kami ke eropa 23 maret - 1 April 2018 dengan 2 dewasa 2 anak (usia hampir 6th dan 8th). Tiket kami dapatkan sekitar Juni 2017.
Kalau disaat sekarang ini dengan kondisi ketidakpastian jika bepergian ke Luar Negeri wajib memperhatikan antara lain :
a) Peraturan penerbangan di setiap maskapai karena mereka mempunyai aturan berbeda-beda misalkan ada maskapai yang cukup antigen saja ada yang harus PCR
b) Siap dengan jadwal pesawat yang di rechedule dan carilah tiket yang free rechedule.
c) Persiapan karantina sepulang dari Luar Negeri wajib booking dulu sebelum pulang dan mendapatkan barcode bookingan Hotel. Kalau tidak bisa menunjukkan barcode pesanan hotel karantina ketika akan kembali ke Indonesia kita tidak diijinkan cek in. Peraturan per 7 januari 2022 karantina menjadi 7 hari 6 malam.
d) Hotel karantina yang di tunjuk pemerintah dan tidak bisa kita booking via aplikasi. Bisa mlipir Daftar Hotel karantine beserta Budgetnya.
e) Membeli asuransi perjalanan yang mencover CoVID-19 seperti Alliance, AXA dll.
f) Di bulan Desember kemarin banyak kesulitan mendapatkan Hotel Karantina nah teman-teman bisa menghubungi Silvia Veronica 081113100251.
g) Booking hotel yang free cancel biasanya lewat Air Bnb atau Agoda
h) Jangan cek-in online disaat kita belum memegang hasil PCR, karena ada kejadian sudah cek in online eeh hasil PCR baru ditangan ternyata positif alhamsil pihak maskapai menganggap no show. (Petugas tidak teliti juga kasus ini cek in online, bagasi sdh masuk eeeh hasil PCR nyusul ternyata positif)
i) Jangan datang mepet ke Bandara
Negara-negara yang sudah buka border Perancis, Turki, Amerika, Swiss, Inggris, Brazil, Spanyol, Uni Emirates Arab, Thailand dll syarat dan ketentuan masuk berlaku.
Nah berkesinambungan ya dengan pengalaman kami di Eropa 2018 hanya negara Perancis dan Swiss yang kami datangi dan sekarang kedua negara tersebut buka buat turis. Siapa tau teman-teman ada yang mau ke salah satu negara tersebut.
Kilas balik budgeting familytrip kami waktu itu.
1. Berawal dari 1 juni 2017 hunting tiket traveloka PP Pilih Paket Tiket+Hotel start Kuala Lumpur - Paris untuk Hotel Bebas pilih sesuai budget kita.
Kami pilih Hotel Explorer Disneyland Paris selama 4 hari 3 malam total 4 orang Rp. 30.999.900 ( maskapai Saudi Arabia Airlines transit 4 jam di Jeddah).
Aplikasi di traveloka yang Tiket Hotel
Pilih hotelnya, 2 kamar atau 1 kamar bebas, durasi menginap bebas ya bisa beda hari dengan lamanya kita di eropa. Waktu itu kami ambil 4 hari saja menginap di Perancis sisa hari kami cari sendiri penginapan di Swiss.
Nanti akan keluar seperti ini, banyak pilihan hotelnya dan harga yg tertera adalah harga per orang all in pesawat pp dan penginapan. Misalkan saya ambil yg 10jt/org tinggal kalikan 4 jadi 40jtan.
Untuk promo traveloka cek sebelum bayar ke bagian informasi kode2 promo. Siapa tau ada kode promo diskon tanpa syarat/pakai kartu debet kredit tertentu, dimana kode tersebut di masukkan ketika kita mau membayarnya.
HOTEL EXPLORER DISNEYLAND PARIS 4 hari kami stay di hotel lucuu ini. Hotel ini dekat dengan Disneyland Perancis.
Playground di dekat restaurant
Tempat gym
Taman di hotel ini luas
Paketannya sudah include sarapan tapi sarapan di eropa menunya salad, roti, cococrunc, susu, buah, jus.2. Tiket jakarta - kuala lumpur PP males ribet langsung ambil paketan lagi di TRAVELOKA TIKET + HOTEL menginap semalam di Kuala Lumpur ketika pulangnya, Rp. 6.300.000. Maskapai Malaysia Airlines ini tidak murah banget yaa karena kami cari maskapai full service plus tanggal yang sudah kami tentukan karena tiket no.1 sudah ditangan
3. Asuransi Alliance Basic Schengen Family Rp.321.000 sekarang harus yang tercover COVID-19 ya.
4. VISA urus sendiri di Kedutaan Perancis di Mega Kuningan Jakarta Tidak Boleh Di wakilkan karena ada foto Biometrik, Tabel Biaya Pengajuan Visa Schengen 2022
biaya pada tahun 2018 :
- 2 dewasa @Rp. 943.400
- 1 Anak usia 6-12th Rp. 550.300
- Anak dibawah 6th GRATIS (Ranggi masih GRATIS
- Biaya Administrasi @380.000 x 3 org
Cara Pengajuan Visa Schengen setiap orang berkasnya sendiri-sendiri misalkan anak berkas slip gaji NPWP orang tua di cetak sendiri, :
Karena lama tinggal di perancis maka visa schengen diurus via kedutaan perancis melalui perantara tls.
Urutan prosesnya :
1. Buka tls https://fr.tlscontact.com/id/JKT/register.php
2. Daftar / register
3. Buka email untuk aktifasi akun kita
4. Isi form
5. Simpan dan bikin jadwal kita datang untuk menyerahkan dokumen, membayar dan rekam biometrik (foto&sidik jari).
6. Datang kekantor tls dimega kuningan sebelum jam perjanjian. Jangan sampai terlambat karena kalau terlambat akan mengulang lagi
7. Siapkan dokumen
8. Menunggu dipanggil untuk masuk
9. Tunjukkkan barcode yg diperoleh setelah daftar online lewat web
10. Ketika dipanggil semua berkas dicek secara teliti urut mulai dari berkas suami stlh selesai masuk amplop giliran berkas istri trakir anak2.
11. Berkas komplit lanjut bayar visa ke kasir
12. Setelah membayar menunggu dipanggil untuk biometrik (foto& sidik.jari)
13. Kelar deh tinggal monitoring web saja
Berkas2 yang mesti dipersiapkan
A. Dokumen yang mesti di siapkan
1. Formulir visa yg dicetak dari web, ditempel foto 3.5 x 4.5 background putih 2 lembar ( 1 lembar ditempel di formulir, 1 lembar di klip di paspor asli)
2. Itinerary
3. Polis asuransi
4. Tiket pp lengkap start jakarta sampai kembali jakarta
5. Boking hotel mulai dari sampai negara tujuan sampai hari terakir
6. Surat keterangan pegawai asli bhs english (kalau istri ibu rumah tangga cukup pakai berkas suami, anak juga pakai berkas ayahnya)
7. Slip gaji 3 bln trakir bhs english (istri, anak pakai berkas kepala keluarga)
8. Npwp (istri anak pakai punya kepala keluarga)
9. Copy cover depan buku tabungan
10. Rekening koran 3 bulan trakir
11. Foto copy kk dan terjemah bhs english
12. Foto copy ktp dan terjemah bhs english
13. Foto copy akte lahir dan teremah bhs english
14. Foto copy paspor
15. Paspor asli
16. Surat keterangan dari sekolah untuk berkas anak
Ada sedikit kejadian yg kami alami karena di itinerary h-1 perjalanan malam dari mullhouse ke bandara paris naik bus malam hari dan kami belum membeli tiket bus.
Ditanyakan oleh petugas tiket busnya kenapa tidak ada? kalau belum ada tiket solusinya kami harus booking hotel satu malam lagi. Akhirnya kami booking hotel agoda yg free cancel dicetak di jNE lantai Basement dimana di JNe sdh menyediakan jasa cetak tiket dari email. Jadi bener2 bokingan hotel itu dicek ketika kami datang sampai hari trakir.
- surat referensi dari bank tidak diperlukan Karena kl di bank bca gamau membuat surat referensi gara2 saldo ga sampai 50jt. Rekening koran 3 bulan terakir cukup kok, tenang teman-teman saldo kita ga harus banyak yg penting rekening aktif transaksinya.
5. Tiket kereta dari Paris - Geneva swiss menggunakan TGV Paris (Gare de lyon - Geneva). Tiket langsung dicetak di indonesia via web HappyRailpass total 4 org x Rp. 2.661.000
6. Tiket flixbus via web www.flixbus.com tiket juga langsung dicetak sendiri ya. Tiket ini saya ambil untuk jurusan Mulhouse ke bandara paris CDG ketika akan kembali. Biaya 4 org x 27 euro : 108 euro (kurleb 1.850.000) biaya admin 2.49 euro
7. Tiket Disneyland Paris 2 theme park, beli online di www.disneylandparis.com yang magicpass harga 246 euro (dewasa 64 anak 59) kurleb 4,3 jt.
Walt Disney Studio ini tidak ada di Disneyland Jepang karena kami baru berkunjung ke Disneyland Jepang dan Paris jadi tidak bisa membandingkan dengan Disneyland lain. Walt Disney Studio ini berisi tentang cara-cara pembuatan film misalkan tabrakan, banjir, film animasi disneyland dkk seruuu tidak rugi beli tiket 2 theme park.
8. Swisspass family 3 hari 225 chf / org x 2 dewasa : 450 chf (kurleb 6,6 jt) dan 2 anak gratis. RECOMENDED 👌 harga yang di bayar hanya orang tua dan anak di bawah 16 tahun GRATIS.
Teman-teman swiss itu terkenal dengan negara mahal, banyak travel dari Indonesia yang mampir ke swiss tapi cuma sehari paling ke Jungfrau. Padahal swiss kereen bangett lihat drakor Crash Landing on You jadi kangenn swiss, memang gak nyesel kami memutuskan 3 hari di swiss.
Kami pakai paket hemat swisspass family konon ada yang lebih hemat lagi tapi harus yang beli teman/sodara/kenalan yang disana namanya tageskart.
Kami banyak mengexplore swiss GRATISAN karena paket pass ini, karena banyak museum GRATIS, transportasi sampai gunung gratis kecuali ke Jungfrau bayar 50% tapi kami tidak tertarik karena yg GRATIS gak kelar dalam 3 hari.
9. Paris visite pass 2 hari zona 1-5, total 126,6 euro (kurleb 2,2 juta) dengan rincian
- Dewasa 42,20 euro/org
- Anak 21.10 euro / org
10. Tiket eceran Disneyland paris ke Gardelyon Paris 22.8 euro (kurlen 440rb)
11. Tiket kereta eceran beli di Basel swiss untuk rute Basel - Mulhouse perancis 4 orang total 30 chf (kurleb 440rb)
12. Apartemen di luzern 120 chf semalam di HITrental Almend Comfort kurleb 2 malam 3,5 jt
13. Titip koper di loker stasiun luzern 9 chf (130rban), lokasi titip koper ini wajib kami ketahui karena hemat tenaga dan waktu.
Misalkan kami bisa cek out pagi kemudian titip koper di stasiun utama dan kami tinggal jalan-jalan kalau sudah kelar tinggal ambil koper lanjut ke kota berikutnya sehingga tidak kepentok waktu harus balik hotel buat cek out.
14. Taksi bandara kuala lumpur ke hotel KL pp 180 RM
15. Kartu selama di eropa JAVASIM di toped 390rb tapi di swiss tidak bs dipakai.
16. Web www.rome2rio.com dan googlemap sangat membantu kami
17. Total makan cemilan belanja coklat di eropa dan malaysia Rp. 5.720.000
Total semua 80jt kurang (2 dewasa 2 anak)
Dimasa pandemi seperti ini dijamin naik karena plus biaya karantina yang mahal, biaya PCR dkk.
Pengalaman perjalanan kami :
1. Landing di paris kami langsung membeli tiket paris visite untuk 2 hari, karena hotel kami berada di zona 5 alias di Hotel Explorer Disneyland paris di pinggiran kota paris. Paket tiket kereta di paris berdasarkan zona.
Dengan kartu paris visite kami bisa bolak balik penginapan ke menara eiffel, louvre, arc de triomphe, val d'europe dkk).
Perjalanan menuju Paris dari Kuala lumpur ke jeddah sekitar 7 jam di pesawat dapat makan minum dan suvenir anak2. Transit di jeddah di ruang tunggu dapat lagi minum dan makan boleh diambil boleh tidak.
Ngesot tidur di lantai ruang transit Jeddah jam 2 pagi pas ngantuk-ngantuknya, karena rame di lorong-lorong pada ngesot tidur, seruu pengalaman yang bikin kangen kalau traveling.
Perjalanan berikutnya Jeddah - Paris kurang lebih 7 jam lagi dapat makan minum dan suvenir anak2 lagi.
Salah satu tips saya sebagai ibu, karena anak-anak banyak tidurnya sehingga makanan di pesawat saya bungkus Alhamdulillah begitu landing di paris, udaranya dingin langsung anak-anak mulai kelaparan jadi kemakan makanan dari pesawat, lumayan ada roti selai jus, kayak semacam steak daging.
Hari pertama dan kedua kami explore kota paris yang konon kota romantis ternyata oh ternyata.
Jorok ini di tengah jalan lho, belakang anak saya orang tidur berselimutkan aneka gombal lokasi di dekat Louvre.
Banyak lorong-lorong baunya pesingg, Paris terkenal banyak Imigran dimana mereka tidak punya tempat tinggal sedangkan untuk ke Toilet umum mahal.
Awas pencuri di Paris sangat lihaiii, kalau kami pake dompet yang nempel di badan, kami keluarkan uang atau dompet secukupnya ketika mau beli sesuatu dan suami ambilnya di toilet toko atau ke pojok dulu buka jaket yg lapis2 baru dompet dengan model seperti ikat pinggang gitu.
Explore kota paris ke Museum Louvre, Menara Eiffel, Arc The Triomphe, Sungai Siene.
Jalan kaki di Paris ini tidak membuat kaki kami capek karena stasiun ke tempat wisatanya dekat, beda dengan Jepang berasa pegal di kaki.
2. Hari ketiga dan ke empat kami maksimalin bermain di disneyland. Disneyland paris ini ada 2 theme park : disney studio yang berisi proses pembuatan film seperti kebakaran, kebanjiran, tabrakan dkk. Satunya disneyland park alias castle disney dan kartun kartun disneyland. Disneyland paris ini memang luas sekali kebanyakan penduduk sana menginap di hotel seputaran disneyland karena memang sehari gak cukup. Hotel di seputaran disneyland banyak pilihan dan tersedia shuttle bus jadi jangan khawatir kalau dapat yang lokasinya jauh. Untuk Disneyland studio tutupnya lebih awal ya jadi kalau beli tiket 2 themepark mending ke Disneyland studio terlebih dahulu baru ke satunya sampai penutupan kembang api. Nyaman kalau beli tiket 2 hari bisa bolak balik ke hotel kalau dirasa capek.
3. Hari berikutnya kami menuju geneva swiss, dari disneyland ini kami beli tiket ketengan menuju stasiun Gardelyon, karena tiket paris visite kami sudah expired.
Dari stasiun Gardelyon kami menuju jalur kereta ke geneva swiss, waktu perjalanan kurang lebih 3,5 jam menuju Geneva.
Pengalaman kami melewati ladang gandum jalan kaki sejak habis subuh ke stasiun Disney +2,5 km di tengah suhu + 10 drajat + gerimis kalau naik taksi 1,5 juta boo😭.
Shuttle bus baru ada jam 7 pagi sedangkan kami harus segera sampai di stasiun Disney jam 7 pagi lanjut ke stasiun Gardelyon dimana jaraknya 38km kalau ontime 35 menit sebelum jam 8 harus sudah sampai untuk lanjut naik kereta ke swiss. Antara deg-degan, ngos-ngosan, pakai acara lari-lari karena lokasi kereta ke swiss di lantai atas eeeh sampai jalur kereta swiss Alhamdulillah kereta molor belum datang 🤲🤲. Coba kalau di Jepang sudah di tinggal kami telat 1 menit aja, transportasi di Jepang sangat ontime sepanjang kami 3x kesana.
Switzerland /Swiss
Merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari pegunungan Alpen. Swiss dinobatkan menjadi salah satu negara dengan tujuan wisata terbaik di dunia.
Swiss terkenal mahal nah awalnya kami mau explore seperti kebanyakan orang paris, belgia, belanda akan tetapi begitu melihat swiss dan banyak yang bilang swiss mahal akhirnya jiwaa petualang kami berontak alias kepo.
Fiks kami ubah haluan fokus paris dan swiss saja. Selama di swiss kami menggunakan paket swiss familypass selama 3 hari dimana bebas kemana saja menggunakan bus, kereta dan destinasi wisata gratis yang di sarankan. Destinasi wisata gratisnya waktu itu kami ambil ke Gunung Rigi, Gunung Schilthorn, Museum Coklat, Museum Transportasi dkk.
Kami ambil hari kedua ke Gunung Schilthorn tmp syuting james bond, kereeen selama perjalanan kami di suguhi pemandangan yang menakjubkan, kami pindah kereta, gondola, main salju. Hari ketiga kami ke Gunung Rigi transportasi semua di cover swiss familypass Destinasi yang kami datangi ini keren waktu itu tidak kami temui turis Indonesia selain kami, dan relatif tidak ramai tempatnya.
Hari pertama tiba di swiss kami ke geneva dan lucerne, baru hari kedua dan ketiga explore ke gunung.
Perjalanan menuju ke Gunung Schilthorn
Kami menuju Schilthorn & Piz gloria tempat syuting film James Bond, dimana di puncaknya terdapat restaurant yang berputar 360 derajat sehingga kita bisa melihat pemandangan luar biasa. Sayang waktu itu diatas hujan salju lebat dan angin hingga menutup pemandangan.
Start awal kami dari stasiun lucerne menuju Grutschalp. Di Grutschalp ini pertama kali seumur hidup kami memegang dan bermain salju.
Ndesoo berjamaah anak anak antusias main salju sampai kami lewatkan kereta menuju murren, kami menunggu kereta berikutnya demi main salju terlebih dahulu.
Dari Grutschalp ini kami melanjutkan perjalanan naik kereta lagi menuju murren. Bisa sih hikking seperti salah satu nenek di belakang kami, tapi stamina kami belumlah siap untuk hikking di tengah salju yang tebal.
Dari murren kami naik kereta gantung menuju gunung schilthorn.
Nah sampai ini satu stasiun sebelum puncaknya dan sampai sini putihh hujan salju angin kencang ngeri ngeri sedap.
Disini kalau tidak hujan salju pemandangannya cakep, dibawah saya berdiri plat besi berlubang dibawahnya langsung jurang.
Restaurant di puncak disini kami menghangatkan diri karena kaos kaki, jaket, celana basah setelah main salju plus kehujanan. Beli cemilan kentang + nugget + teh panas di restorant puncak sini habisnya 500rb.
Ini gambar gloria piz restaurant yang bisa berputar 360 derajat merupakan puncak schilthorn tapi apa daya ga kelihatan karena sangat putihhh hujan salju lebat angin kencang.
Ini Gimmelwald yang terletak diantara stechelberg dan murren. Ini adalah jalur kami dari puncak, sengaja kami lewat jalur yang berbeda dari jalur berangkat.
Gimmelwald ini adalah desa cantik yang hanya bisa dijangkau dengan kereta gantung atau hikking melewati lembah lembah. Disini banyak penginapan karena pemandangan di desa ini cantik.
Ini kereta gantung yang kami naiki.
Setelah berhenti di Gimmelwald kami melanjutkan perjalanan menggunakan kereta gantung kembali menuju Stechelberg. Nah dari sini kami naik bus lanjut ke Kota Bern merupakan ibu kota swiss. Di kota Bern ini kami singgah di rumah ilmuwan fisika kita yaitu Albert Einstein dimana rumahnya sekarang di jadikan restaurant. Didepan restaurant ada yang jual suvenir patung Albert Einstein tapi kami tidak melihat penjual.
Jam menunjukkan pukul 8 malam tapi masih terang benderang kan. Padahal kami sejak pagi sudah jalan naik gunung main sepuasnya baru turun lanjut perjalanan ke Bern masih ada acara kesasaran pula pas cari Rumah Albert Einstein tapi masih sempat melihat kotq Bern yang lain sampai nongkrong di pinggir jalan lamaa sambil ngemil perasaan gak gelap gelap langitnya 😁
Perjalanan menuju MT RIGI
Hari berikutnya ke Gunung Rigi start dari apartemen menuju stasiun luzern sekalian cek out, sesampainya di Stasiun Luzern kami titip koper di loker.
Berjalan kaki menuju ke danau yang lokasinya di depan stasiun kemudian naik kapal menuju Vitznau.
Sampai di Vitznau lanjut naik kereta yang sudah menanti kami.
Ini model kereta dimana full kaca kanan kiri depan belakang. Fungsinya supaya penumpang bisa melihat pemandangan yang indah, karena ini kereta nanjak naik ke gunung rigi.
pemandangan naik naik ke puncak gunung rigi, itu danau lucerne dimana kami tadi naik kapal menyusuri danau lucerne.
Sampai di atas salju tebal sekali ini salah sau restaurant di puncak rigi tutup karena timbunan salju.
Setebal ini saljunya.
Itu kereta kami ketika kembali dengan jalur yang berbeda tentunya supaya bisa melihat pemandangan yang berbeda.
Pemberhentian terakhir disini.
Dapat suvenir coklat ketika sampai di stasiun terakhir sebelum kami pindah kereta menuju stasiun lucerne / Luzern kembali.
Lanjut ke Kappel Bridge dan Kunstmuseum lokasinya tidak jauh dari stasiun Luzern atau Lucerne.
Nyamannya jalan-jalan di bulan maret april karena siangnya lama, jadi kami masih sempat naik trem menuju museum transportasi dan museum coklat.
Hari ketiga ini kami benar-benar maksimalkan swissfamily pass sampai batas kota antara swiss dengan perancis yaitu Basel. Nah dari Basel ini baru kami beli tiket ketengan ke stasiun kota perbatasan swiss dan perancis bernama Mulhouse. Sehingga tiketnya ga begitu mahal, dari Mulhouse kami naik flixbus menuju bandara paris.
Sampai Mulhouse tengah malam dan malam malam kami menunggu flixbus yang jauh jauh hari sudah kami beli tiketnya.
Masuk flixbus kesempatan buat tidur malam sampai bandara CDG Paris sudah pagi.
4. Untuk makan kami lebih sering memasak, belanja di supermarket, beli roti, susunya segar sekali, buahnya juga segar. Budget makan kami tidak banyak karena jarang beli sukanya belanja di supermarket di masak di apartemen.
5. Sarapan di disneyland explorer paris cereal, buah, susu, keju, roti jangan harap ada nasi yaks hehehe
6. Kami bawa majicjar traveling dan bawa sedikit beras. Untuk koper kami hanya membawa 1 koper, 1 ransel dan tas jinjing saja karena di paris ada tangga stasiun yg pedihh alias tidak ada eskalatornya so kami prepare jauh jauh hari packing baju sesimpel mungkin.
Bawaan kami 1 koper dan 1 tas ransel saya sendiri cuma bawa tas jinjing berisi camera dan cemilan anak anak.
Bawaan yang kami bawa antara lain :
1.Cek cuaca dahulu via accuwheater Insya Allah akurat, dari hasil prakiraan cuaca kita bisa memutuskan Ittinerary dan baju yang harus di bawa. Misalkan cuaca hujan tapi terlanjur beli tiket Disneyland di hari itu, siap2 saja ga bisa menikmati.
2. Sepatu kami bawa dobel, baju2 dingin seperti longjohn, outfit celana yang mudah basah karena salju, majicjar travelling, sedikit beras, dan bekel lauk keringan.
3. Baju emak sama anak cewek satu set plus krudung tiap hari ganti, baju suami sama anak cowok selama 8 hari.
4. Saya bawa tas jinjing 2 keperluan endorse tas kulit euyy masuk tas di foto di menara eiffel.
5. Kostum baju princes, baju cat boy dan kostum dari busa tipis bentuk mickey, donald, gufi, pluto semua bawa dari Indonesia lho demiii excited foto2 di disneyland paris.
Seninya familytrip tanpa travel seperti ini capek asal ngesot ajaa si kecil, ngemper tidur di bandara nunggu transit, lari-larian mengejar jam kereta seruuu kebersamaan bersama keluarga bakal dikenang sepanjang masa oleh anak2.
Kok bisa sih 1 koper dan 1 ransel cukup???
Berkat youtube kam ikuti cara packing baju jd kecil2 😀.
Selama di Eropa kami tidak menggunakan Toilet umum yang mahal triknya kami ke toilet yang ada di kereta apalagi kereta swiss toiletnya bersih bagus, pas di Paris kami ke toilet pas makan di restorant burger king atau pas di supermarket belanja susu.
Banyak tangga jahanam di paris itulah kenapa kami tidak kalap bawa koper karena yang bakal repot kami sendiri angkut koper di saat tidak ada lift atau eskalator.
Sampai Kuala Lumpur kami jalan-jalan belanja jastip coklat, smiggle dkk itulah kenapa kami menginap juga di Kuala Lumpur biar bisa open order jastip mayan kan Travelling Menghasilkan Cuan
Sekian dulu yaa...
Meskipun pengalaman sudah lama paling tidak ittinerary dan budgeting bisa menjadi acuan tidak hilang siapa tau bisa balik lagi. Kalau di konversi dengan kondisi saat ini budget ke eropa bisa 2x lipat include Hotel Karantina 7 hari biaya PCR, biaya visa yang naik, asuransi yang naik juga.
Kemarin sempat lihat di travel biaya liburan ke swiss 7 hari sekitar 17 jutaan, diluar hotel karantina, pcr, asuransi, visa.
Banyak tawaran menggiurkan paket turki 8jtan bahkan ada yg 6jtan tapi perhatikan ya teman-teman itu biaya diluar hotel karantina dan pcr ya.
Negara yang kami pengen kembali lagi adalah swiss atau switzerland semoga suatu hari nanti bisa balik.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabafakatuh.
38 Komentar
Mbak, penasaran dengan foto foto di Gunung Schilthorn, yang mana ya? Seperti apa ya pemandangannya?
BalasHapusTerima kasih mba masukannya, sudah saya tambahi ya.
BalasHapuseh ada mb niar di siniiiii....
BalasHapusSaling kenal ya mamm
HapusAsyik banget ya tour Eropa, asal sudah punya Schengen aja, bawaan pengen cus aja. Dari beberapa kota di Eropa yang saya pernah datangi justru Paris yang paling rempong rute keretanya, juga tangganya itu loh bikin jipper apalagi kalok bawa koper 🙄🙄, ampun dah. Tapi Paris asyik bgt, romantis habis, tempat belanjanya wow bgt. Thanks for sharing, saat ini cuman bisa mupeng, virtual trip aja 🤣🤣🤣
BalasHapusItulah mbakuu kami ber4 tau ga cuma bawa 1 koper 1 ransel lho, karena siap2 rempong sendiri kalau koper banyak. Ikuti di youtube baju di kecil2 gitu padahal isinya baju musim dingin krn main salju sama baju princes buat di disneylan n baju karaktet donald dkk ditambah majicjar traveling bekel lauk rendang teri hehehe
HapusSenangnya ke Eropa backpacker sekeluarga. Btw apa tipsnya biar gak rempong bawa bocah²? 😁
BalasHapusAda banget dunk nanti dibahas disini sebetulnya banyak saya bahas di youtube Gusti Yeni Famtrip beserta contohnya detil, di ig @kusumaningrumgusti juga ada.
BalasHapusWow senangnya ya bisa traveling bareng keluarga ke Eropa plus bisa lihat salju, jadi semangat lagi semoga pandemi segera berlalu dan bisa famtrip lagi bareng anak-anak, udah hampir dua tahun ngak pergi jauh-jauh
BalasHapusAmiin amin amin smg bs geret koper lg ke negara orang
HapusSenengnya bisa jalan jalan ke eropa ya kak. Experience yg sangat berharga ini. Dan bisa dijadikan kenang kenangan tulisan di blog
BalasHapusIyaa Alhamdulillah
HapusMasya Allah... Serunya yang bisa Eurotrip bareng keluarga. Shalawatin deh semoga nular ke keluarga saya juga.
BalasHapusLihat foto-foto nya keren banget. Tulisan Mba Yeni tentang tempat dan biayanya bermanfaat banget bagi yang mau buat itinerary.
Doain ya Mba biar bisa Eurotrip juga...
Amiin3x
HapusMasya Allah, alhamdulillah sempat menjalani trip ke Eropa ya, Mbak.
BalasHapusKalau perbandingan biaya sudah naik seberapa ya kira-kira?
Bisa 100% mak include biaya karantina pulang ke Indonesia 7hr ya, plus biaya visa yg sudah naik juga. Kalau ada travel jual murah diluar hotel karantina biasanya.
HapusTangga jahanam di Paris, hahaha
BalasHapusEmang sih. Aku gak bawa apa-apa kalau ketemu banyak tangga juga malas apalagi ini di luar negeri ya. Catat kalau persiapan ke LN tuh banyak banget. Jangan lupa cek musimnya juga biar bawa bajunya bisa menyesuaikan
Siap mbakuuh masukannya
HapusPanjang sekali Mba, dan Mba nya ingat setiap detilnya? Keren kali lah. Itu Rigi Mountain jadi ingat CLOY deh. Aduh, hahaha.
BalasHapusKapan pun itu pastinya senang banget bisa menjelajahi bagian bumi yang lain bersama keluarga tercinta. Persiapannya yang cukup detail perlu direkomendasikan. Keren banget pokoknya..m.
BalasHapusMau ke Toilet pikir2 ya, Makk. Xixixixi. Dan aku setuju, kadang emang lebih nyaman traveling tanpa jasa tour. Bisa lebih menikmati.
BalasHapusDuh sy belum pernah nih jalan jalan ke luar negeri, mau banget ke Eropa karena bisa sekalian mengunjungi beberapa negara ya pake kereta, semoga ada rejekinya
BalasHapusLengkap sekali rinciannya, Mak. Bisa jadi rekomen nih kalau ke luar negeri, terutama bagi pemula yang buta sama sekali soal jalan-jalan ke luar negeri
BalasHapusSeru banget ya Mba, jejalan sama keluarga kayak gini. alhamdulillah anak-anak sehat dan kuat dalam perjalanan. Btw Swiss emang menjadi kian menarik setelah Cloy sebab banyak yang terpikat, meskis ejak dulu bagi saya Swiss adalah negara impian sih yang mau dikunjungi setelah Mekah. terima kasih ulasannya ya Mba, next liburan lagi deh
BalasHapusMak Yen emang keren banget lah kalau cerita detail begini. Udah gitu juga ga pelit kalau ditanya2. Semoga bisa segera mbolang lagi bersama keluarga yaaa...
BalasHapusBtw..foto Ranggi yang keliatan matanya doang..ucullll bangeeet.
Blog kak Gusti terkeren, terkece.
BalasHapusBanyak informasi bermanfaat ketika akan keluar ngeri, termasuk informasi mengenai harus tetap jaga keamanan agar tidak mudah kecopetan dan kudu siap dengan kondisi luar negeri yang gak selamanya indah.
Tahun 2018 lalu mertua ke Eropa juga. Sama suami diwanti-wanti saat ke Paris harus hati-hati. Walaupun Paris di mata dunia tu kayak yang paling gemerlap, tapi ternyata Paris tu lumayan kumuh dan banyak pencopet ulung.
BalasHapusNah, kalau suamiku sempet ke Swiss di tahun 2015. Tapi bisa jalan-jalan ke sana karena dapat hadiah dari Holcim Award sih. Hehe..
Masya Allah enaknya dapat gratisann 🥰
HapusSeru banget sih mba perjalanannya ke Perancis. Jujur aja, salah satu bucket list saya adalah berkunjung ke Perancis. Pengen banget ke Versailles, hehehe... Semoga suatu saat bisa ke sana, aamiin...
BalasHapusPostingannya lengkap banget, Mbak. Bermanfaat nih kalau suatu saat pengen ke Eropa. Suami dulu pernah bisnis trip keliling Eropa, sama kantor suruh ajak istri tapi karena harus biaya sendiri nggak jadi hahaha. Semoga suatu saat bisa ke Eropa bareng keluarga seperti Mbak Yeni.
BalasHapusAmiin3x semua berawal dari mimpi bun 🤲🤲
HapusAh jadi pengen bawa anak anak traveling keluar negeri
BalasHapusSo far saya baru Manila aja ini luar negerinya. Jadi punya harapan besar suatu saat anak anak bisa hidup di Jerman
Amiin3x Tidak ada yang tidak mungkin ya bun 🤲🤲
HapusBuuund seneng banget liat perjalanan ke Prancis dan Swiss bareng kayak gini. Saya jadi ada gambaran kalo misal suatu hari nanti pengen cuss juga ke sana, kira2 kayak gimana ngurusnya. InsyaAllah bakal coba nyiapin dikit2 deh siapa tau bisa ada rejeki buat segera ke sana :D
BalasHapusAmiin bunn semoga Allah mudahkan
HapusAmiin 3x bunn nothing imposible ya bu 🤲🤲
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusseru bacanya, kangen travelingan sebelum pandemi, tanpa repot mikir biaya hotel karantina
BalasHapuskangen ngesot tidur di bandara juga
seru kalau bisa traveling sekeluarga gini ya mbak, itu si kecil sampe senderan, kenang-kenangan banget ini pokoknya