Alhamdulillah level PPKM di jakarta dan beberapa tempat sudah turun sehingga syarat terbang sudah agak longgar.
Penerbangan Domestik
1. Terbang di area pulau Jawa dan Bali hanya Rapid Antigen saja
2. Surat vaksin sekarang wajib di bawa dan di tunjukkan ketika naik pesawat dan naik Kereta Api (naik bus tidak di perlukan)
3. Membawa hasil PCR negatif 2 x 24 jam untuk wilayah luar jawa ke jawa atau sebaliknya.
4. Klinik PCR yang di tunjuk pemerintah, jadi tidak sembarang laboratorium ya, supaya tidak bisa di manipulasi hasilnya. Bisa cek data laboratorium kerjasama disini
https://www.litbang.kemkes.go.id/laboratorium-pemeriksa-covid-19/
Hasil PCR harus diinput di sistem NAR kemenkes dan bs di cek di peduli lindungi (aplikasi)
3. Anak di bawah 12 tahun dilarang terbang, jikalau kepepet wajib membawa KK / Akta Lahir dan memberikan informasi ke maskapai
4. Anak diatas 12 tahun wajib vaksin
5. Harga PCR yang di tetapkan oleh pemerintah turun, bahkan ada beberapa maskapai yang memberi diskon.
PENERBANGAN INTERNATIONAL
Banyak yang mengira negara lain tidak menerima turis dari Indonesia di masa seperti ini. Akan tetapi tidak semua negara menolak kok, contohnya Turki sejak tahun kemarin buka turis dengan syarat gak ribet lho. Amerika juga buka buat turis bahkan dapat vaksin J&J,.pfizer di sana.
Syarat Penerbangan International
1. Membawa hasil PCR 2x24 jam di klinik yang terpercaya ada barcodenya, nah ini bergantung pada kebijakan maskapai ada maskapai yang cuma mensyaratkan antigen saja seperti Emirates.
2. Surat vaksin Sekarang Wajib, apalagi ketika mengurus visa di butuhkan sertifikat Vaksin Asli.
3. Merk vaksin harap di perhatikan, misalkan vaksin sinovac tidak semua negara mau mengakuinya, contoh aturan umroh terbaru mulai 1 Muharram wajib vaksin merk lain bagi yang vaksin 1 & 2 merk cina atau sinovac
4. Wajib karantina 8 hari 7 malam begitu landing di Jakarta. Daftar Paket Hotel Isolasi di Jakarta
5. Kebijakan karantina di negara tujuan bergantung pada negara tujuan ya, ada yang tanpa perlu karantina ada yang wajib karantina seperti Arab Saudi. Bagi jemaah umroh per 1 muharram wajib karantina 14 hari sebelum masuk Kingdom dari negara asal, misalkan terbang dari jakarta ke maldives dulu karantina di sana 14 hari baru boleh masuk Arab Saudi dg membawa hasil PCR negatif.
Contoh aturan masuk negara Eropa.
Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membutuhkan, kalau tidak kepepet mending dirumah saja dulu 👍.
Wassalamualaikum
Salam sehat bahagia lancar rejeki selalu.
11 Komentar
Thx infonya lengkap sekali bagi yang ingin Travelling di masa pandemi. Cuma saya agak sedih juga vaksin Sinovac tidak diakui oleh Arab Saudi, sehingga menghambat Jemaah Indonesia yang mau umrah atau naik haji, tentunya harus divaksin lagi. Harusnya ini lobi pemerintah kita jangan diam aja hehe... Pemerintah Arab Saudi pun harus transparan apa alasannya
BalasHapusSetuju pak karena saya termasuk dalam daftar yang menggunakan vaksin sinovac.
HapusInformasi yang sangat membantu bagi teman teman yang harus pulang kampung mendesak di masa PPKM, terimakasih kak
Hapussip
BalasHapusMakasih infonya. Kadang nggak tahu informasi jadi bikin orang emosi. Kalo sudah dijelaskan seperti ini jadi bisa lebih mempersiapkan diri.
BalasHapusBetull bingit
HapusSusahnya misal klinik utk test PCR di kota kecil ga ada ya mba. Mau ga mau harus mencari klinik di kota besar yg diakui pemerintah.
BalasHapusMbaak biasanya bandara menyediakan lho tapi pcr itu ga bs mendadak ya karena hasilnya lama bisa 8-12 jam, memang PR ya di daerah terpencil.
HapusTerima kasih informasinya, sangat membantu bagi yang masih harus bulak-balik ke luar negri karena pekerjaan yang tidak bisa ditinggal.
BalasHapusCovid ini memang banyak mengubah gaya hidup kita yaaa.. sekarang semua harus pake tes ini itu.. mungkin sebuah didikan agar kita lebih berhati hati ketika berbuat sesuatu.. btw Arab Saudi sudah mengizinkan vaksin sinovac kah?
BalasHapusMengijinkan asalkan tambah dosis ketiga vaksin merk lain spt moderna J&J Az
Hapus